Mengunjungi tempat wisata sekaligus mencicipi kuliner khas daerah mungkin dua alasan yang membuat banyak wisatawan mengunjungi kawasan NTT. Selain terkenal dengan Labuan Bajonya, ternyata para wisatawan juga tidak sabar ingin mencicipi makanan khas NTT yang terkenal lezat dan nagih.
Makanan khas Nusa Tenggara Timur belum tentu bisa ditemukan di tempat lain, sehingga pengunjung tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipinya. Misalnya saja Sambal Lu’at khas NTT yang memiliki citarasa pedas nampol, sangat cocok dipadukan dengan hidangan Se’i daging sapi gurih.
11 Makanan Khas NTT Terlezat dan Paling Laris
Tentunya ada banyak ragam pilihan makanan NTT yang digemari para wisatawan. Saat pagelaran MotoGP Mandalika kemarin, makanan banyak diserbu pengunjung untuk santapan selama menonton atau oleh-oleh keluarga di rumah. Apa saja makanan khas dari NTT yang terkenal lezat itu?
1. Tapa Kolo
Mengapa dinamakan dengan tapa kolo? Menurut bahasa lokal NTT, Tapa berarti memanggang, sedangkan Kolo berarti nasi yang dimasukkan dalam bambu. Hidangan khas NTT kali ini memang katanya mirip dengan lemper, tetapi tidak menggunakan jenis beras putih seperti biasanya.
Tapa kolo menggunakan beras merah karena terkenal memiliki nilai gizi tinggi, khususnya cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki masalah kesehatan. Sebelum nasi dimasukkan dalam bambu, maka akan diberi bumbu dan rempah-rempah khas terlebih dahulu.
2. Se’i Sapi Asap
Se’i sapi asap merupakan makanan khas daerah NTT dan cara membuatnya cukup mudah, oleh sebab itu sering dijadikan ide bisnis kuliner. Sesuai dengan namanya “Se’i” sebenarnya berasal dari bahasa Pulau Rote artinya daging yang diiris tipis memanjang. Bagaimana proses pembuatannya?
Se’i sapi biasanya akan dilumuri dengan bumbu lada dan garam terlebih dahulu, kemudian dibiarkan agar bumbunya meresap. Selanjutnya daging akan diasap sampai teksturnya matang dan kenyal menggunakan bakaran kayu kosambi. Ingin mencoba citarasa hidangan NTT kali ini?
3. Sambal Lu’at
Sudah sedikit dijelaskan sebelumnya, sambal Lu’at merupakan makanan khas Manggarai Flores NTT yang cocok dijadikan lauk pendamping saat makan berat. Sambal memiliki citarasa pedas tinggi, sehingga sering dimakan bersama dengan daging se’i sapi atau jagung bose.
Jika dibandingkan dengan jenis sambal lainnya, sambal Lu’at memiliki ciri khas menggunakan daun kemangi dan perasan jeruk. Saat menyantapnya, maka aroma wangi dari daun kemangi akan merebak dan terasa segar sebagai pelengkap makanan setiap harinya. Yakin tidak ingin coba?
Baca Juga: Inilah 11 Pantai di Bali yang Masih Sepi Wisatawan, Berminat?
4. Jagung Bose
Makanan khas Kupang NTT memang banyak sekali yang menggunakan bahan dasar jagung. Nah, disana jagung bose biasa digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Hidangan terdiri atas kacang-kacangan dan jagung yang dimasak bersama dengan santan kental beraroma.
Sebagai makanan khas NTT, jagung bose memang paling cocok dipadukan bersama dengan lauk daging sapi atau ayam. Secara lengkap memang tampilannya sama dengan “Smoked Beef”, jadi bisa langsung kenyang saat menyantapnya bersama daging berukuran sedang.
5. Pelepah Manuk
Sesuai dengan namanya, Pelepah Manuk atau Manuk Pansuh terbuat dari daging burung sebagai bahan utamanya. Namun berhubung burung langka, makanan khas Provinsi NTT ini sering diganti dengan daging ayam sebagai penggantinya. Apa yang menarik dari hidangan Pelepah Manuk?
Daging ayam atau burung biasanya akan dibakar lebih dulu, kemudian ditambahkan dengan bumbu tumisan. Dalam proses penumisan, bumbu akan meresap sempurna ke dalam daging, lalu ditambah dengan santan sebagai kuah kental. Rasa daging memang enak, teksturnya juga sangat empuk.
6. Karmanaci
Siapa nih pecinta daging cincang ala Korean BBQ? Makanan khas nusantara NTT ini bisa dicoba saat sedang liburan kesana. Orang biasa menyebutnya dengan “Karmanaci”, dimana menu terdiri atas daging cincang dilengkapi tumisan bumbu khas NTT. Penasaran cara pembuatannya?
Setelah daging selesai direbus matang, kemudian ditambahkan dengan bumbu lada, garam, gula, dan kecap. Tekstur daging harus benar-benar matang sempurna karena aspek inilah yang membuat banyak orang tertarik mencicipi hidangan berat khas Provinsi NTT satu ini.
7. Manggulu
Manggulu merupakan oleh-oleh khas NTT yang memiliki rasa manis dan bentuknya menyerupai dodol cemilan dari Jawa Barat. Namun apa yang membedakannya? Manggulu terbuat dari bahan dasar pisang, kemudian dibungkus bersama daun pisang kering untuk menambah citarasanya.
Menurut masyarakat NTT, menggunakan daun pisang untuk membungkus makanan adalah salah satu cara menciptakan pengawet alami. Hal inilah yang membuat manggulu bisa awet dalam waktu beberapa hari, cocok digunakan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
8. Jawada
Jawada tergolong makanan khas orang NTT yang memiliki tekstur renyah. Bentuknya unik mirip dengan segitiga, kemudian dikelilingi dengan lubang tidak merata. Bahan pembuatannya terdiri atas gula aren, santan, dan adonan tepung beras. Bagaimana citarasa camilan NTT satu ini?
Jawada memang sering dijadikan kudapan bersama dengan kopi atau minuman hangat. Rasanya manis gurih, kemudian aromanya cukup menggugah selera. Saat berkunjung ke NTT, luangkan waktu untuk mencicipi lezatnya Jawada atau membawanya pulang untuk keluarga di rumah.
9. Roti Kompiang
Orang NTT biasa menyebutnya dengan nama kompiang longa dan cukup populer di kawasan Pulau Komodo. Jajanan satu ini bentuknya bulat, kemudian bagian atasnya ditaburi dengan wijen. Tekstur roti kompiang tentunya empuk dan lembut, sama dengan camilan roti seperti biasanya.
Para wisatawan bisa membeli roti kompiang di pusat oleh-oleh karena tingkat ketahanannya cukup lama, sehingga tidak perlu khawatir menjamur saat di perjalanan. Makanan khas NTT satu ini memang paling cocok dimakan saat pagi hari, ditemani dengan kopi Flores hangat.
10. Kue Jintan
Tampilan kue jintan memang hampir mirip dengan biji ketapang, namun bahan untuk cara buatnya tentu berbeda. Cemilan satu ini terbuat dari bahan sederhana meliputi mentega, tepung terigu, jintan, telur, dan gula pasir. Semua bahan kue dicampur menjadi satu, kemudian dipanggang.
Kue jintan termasuk makanan ringan khas NTT yang banyak diminati para wisatawan. Tekstur kue cukup empuk, renyah, dan rasa manisnya tidak berlebihan. Bagi wisatawan yang sedang liburan ke Labuan Bajo, biasanya akan menemukan kue jintan di toko oleh-oleh sekitarnya.
11. Aka Bilan
Tampilan aka bilan memang sekilas mirip kerupuk, namun teksturnya memang sama-sama renyah. Aka bilan merupakan makanan dari NTT yang terbuat dari sagu, kacang hijau, dan parutan kelapa. Jika semua bahan sudah siap, tinggal aduk rata dan ditambahkan dengan bumbu lengkap.
Proses pembuatan aka bilan dengan cara dibakar menggunakan wadah khusus babilak, semacam piring terbuat dari tanah liat. Aka bilan memiliki tekstur lembut dan citarasanya unik, sehingga sering dijadikan sebagai oleh-oleh favorit para wisatawan saat berkunjung ke Provinsi NTT.
Kesimpulan
Selain beberapa rekomendasi di atas, NTT juga memiliki cemilan khas Kupang dinamakan dengan ubi nuabosi. Cemilan tentunya terbuat dari bahan ubi singkong, kemudian sering disajikan bersama dengan pisang, sambal, dan minuman segar. Pastinya lezat mengonsumsinya saat hangat, bukan?
Makanan khas NTT mayoritas memang terbuat dari bahan dasar sederhana dan sering ditemui dalam lingkungan sekitar. Namun hidangan NTT memiliki ciri khas dari segi bumbu atau rempah-rempah yang digunakan, sehingga rasanya lezat dan belum tentu bisa ditemukan di tempat lainnya.