Berada 130 km sebelah Barat Daya kota Surabaya, Kediri memiliki banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Namun jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Kediri yang banyak ragamnya. Baik makanan khas untuk wisata kuliner, maupun makanan kering.
Kota yang terkenal dengan julukan Kota Tahu ini memang memiliki banyak jenis makanan dengan bahan dasar tahu. Beberapa jenis malah menjadi ciri khasnya. Namun bukan hanya tahu, tapi juga ada berbagai jenis olahan makanan dari bahan lainnya.
Daftar Oleh-oleh Khas Kediri
Selain makanan, Kediri juga memiliki produk kerajinan yang khas dan unik. Seperti kain dan kerajinan tangan dari berbagai bahan baku. Dengan banyaknya alternatif oleh-oleh yang bisa dipilih, maka dalam pembahasan kali ini akan diambil beberapa jenis oleh-oleh yang dianggap bisa mewakili.
1. Tahu Takwa
Oleh-oleh khas Kediri yang paling terkenal memang olahan tahu. Kali ini adalah tahu yang berwarna kuning alami karena penggunaan kunyit. Rasanya gurih dengan teksturnya yang lembut. Tahu ini rasanya lebih renyah jika digoreng, tapi bisa juga dimasak dengan berbagai cara lainnya.
Ciri khasnya adalah tahu kuning ini memiliki aroma khas bunga pekak. Sehingga membuat tahu kuning ini wangi. Pusat produksi tahu takwa berada di Jl. Trunojoyo dengan harga Rp2.000 per buah.
2. Tahu Pong
Masih dari bahan dasar tahu, kali ini adalah tahu pong atau tahu yang di dalamnya kosong (kopong). Bisa dibeli dalam keadaan matang sudah digoreng, namun juga bisa dibeli dalam keadaan mentah. Jangan, khawatir, tahu pong mentah bisa bertahan hingga tiga hari dalam suhu ruangan.
Pusat produksinya terdapat di Pusat Tahu Takwa POO di Jl. Yos Sudarso no. 36, Pakelan. Harganya tergantung dari kemasannya, namun kisarannya antara Rp10.000 hingga Rp20.000.
3. Stik Tahu
Masih dari olahan tahu, namun kali ini diolah menjadi camilan kering berbentuk stik. Rasanya gurih dan renyah cocok untuk camilan. Makanan ini juga tahan lama karena dibuat kering, hingga bisa tahan hingga dua bulan dalam suhu ruangan dalam wadah tertutup.
Harganya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per bungkus. Tergantung berat stik tahu dalam kemasan tersebut. Bisa mudah didapatkan di berbagai toko oleh-oleh di seluruh Kediri.
4. Keripik Bekicot
Oleh-oleh khas Kediri berikutnya adalah camilan yang terbuat dari siput darat yang diolah menjadi keripik. Makanan ini menjadi salah satu ikon dari kota Kediri. Keripik ini rasanya gurih dan sedikit rasa manis dan teksturnya renyah. Jadi cocok untuk dijadikan oleh-oleh yang tahan lama.
Selain dibuat keripik, bekicot juga diolah menjadi sate bekicot. Namun untuk dibawa sebagai oleh-oleh memang lebih mudah dalam bentuk keripik. Pusat produksinya berada di Desa Plosor, namun keripik ini bisa ditemukan di semua toko oleh-oleh dengan harga Rp20.000 per bungkus.
Baca Juga: Monumen Nasional Jakarta – Wisata Sejarah Bangsa di Tugu Monas
5. Gethuk Pisang
Camilan ini juga khas olahan kota Kediri. Berbeda dengan cara pengolahan di Jawa Tengah, di Kediri gethuk ini dibungkus dengan daun pisang layaknya lontong. Bahan utamanya pisang dan gula pasir yang dihaluskan dan dikukus. Rasanya manis dan legit.
Bisa dimakan langsung atau biasanya disajikan dengan dipotong-potong. Bisa bertahan hingga empat hari asalkan disimpan di tempat kering dan sejuk. Harganya mulai Rp5.000 hingga Rp30.000 tergantung ukuran dan kemasan paketnya. Bisa didapatkan di Jl. Ngadisimo, Ngadirejo.
6. Kopi Bubuk Brontoseno
Kopi ini memang sudah dikenal sebagai kopi khas kota Kediri sejak tahun 1956. Jenisnya adalah kopi robusta yang diracik sendiri. Kopi hitam ini halus sekali butirannya dan juga harum. Sehingga ampasnya bahkan bisa dijadikan bahan untuk membuat gambar.
Kemasan kopi ini memiliki beberapa alternatif, seperti dalam bentuk sachet, kopi gelas, kopi dalam botol, atau diolah menjadi kue. Pusat produksinya berada di sentra kopi di Jl. Dhoho. Harganya mulai Rp20.000 hingga Rp50.000 tergantung kemasan yang disukai.
7. Roti Melinjo
Menggunakan bahan dasar buah melinjo, namun diolah menjadi roti yang tampilannya seperti kue pia. Resepnya turun temurun sehingga rasa khasnya tetap dijaga. Rasanya gurih, sedikit manis dan renyah saat digigit, mungkin dari melinjonya.
Toping yang ditaburkan bisa bervariasi, seperti coklat, keju, dan lainnya. Dijual dalam bentuk kemasan stoples dengan harga Rp21.000 per stoples. Camilan ini juga mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di seluruh Kediri.
8. Coklat Tahu dan Coklat Tempe
Oleh-oleh khas Kediri ini mungkin terdengar agak aneh tapi ini merupakan inovasi baru dari tahu dan tempe. Tampilannya tetap seperti coklat pada umumnya, rasanya juga manis. Namun di dalamnya terdapat potongan kecil tahu atau tempe.
Coklat tahu malah memiliki rasa yang hampir serupa dengan coklat kacang mete. Hanya saja potongan kecilnya adalah tahu bukan kacang. Hal yang sama dengan coklat tempe, malah rasanya seperti coklat kacang biasa. Jadi tidak usah khawatir, rasanya tetap enak layaknya coklat biasa.
Harga jualnya adalah Rp10.000 per bungkus. Khusus coklat tempe tersedia dua varian rasa, yaitu rasa orisinal dan rasa teh hijau (green tea). Desa Sambirejo adalah produsen coklat tempe yang terkenal di daerah Kediri.
9. Kain Batik Oleh-Oleh Khas Kediri
Selain beragam makanan dan camilan yang menjadi ciri khas daerah ini, Kota Kediri juga memiliki kesenian batik yang coraknya khas. Seperti motif Simpang Lima Gumul (monumen ikon kota Kediri), Sekar Jagat, Candi Tegowangi, Garuda Muka, dan beberapa motif lain yang menonjolkan kebudayaan Kediri.
Batik khas Kediri tampil dengan warna dan desain yang beragam. Bukan saja sebagai kain biasa, desain pakaian yang ada juga sudah mengikuti desain modern. Mulai dari desain pakaian resmi hingga pakaian santai dan untuk di rumah.
Desa Koto di Kecamatan Badas merupakan kawasan produsen batik khas Kediri. Namun batik ini bisa ditemukan di banyak tempat di seluruh Kediri. Harganya amat beragam tergantung kualitas bahan dan desain dari batik tersebut.
10. Tenun Ikat Bandar
Selain batik. Kota Kediri juga memiliki kain tenun yang khas yang disebut Tenun Ikat Bandar. Warna dan desain motifnya juga amat beragam dengan pilihan bahan yang bervariasi, seperti semi-sutra hingga sutra. Motif umum adalah garis, bunga, wajik, tirto tirjo (aliran air), dan banyak lainnya.
Kelurahan Bandar Kidul, Mojoroto merupakan produsen utama kain tenun ini. Di tempat ini banyak rumah yang kesibukan utamanya adalah menenun, karena separuh prosesnya masih dikerjakan secara manual seperti kebiasaan turun temurun.
Kesimpulan
Berkunjung ke Kediri memang mengasyikkan karena banyaknya tempat wisata yang bisa didatangi dan berbagai makanan untuk wisata kuliner sekalian. Jangan lupa mencicipi makanan khasnya sebelum membeli oleh-oleh khas Kediri untuk dibawa pulang.
Asalkan disimpan di suhu ruangan, makanan oleh-oleh bisa tahan lama selama beberapa hari. Jadi tidak perlu khawatir di perjalanan. Apalagi harganya juga terjangkau sehingga tidak berat membeli lebih banyak untuk oleh-oleh.
Baca Juga: Ubud Bali – Tempat Wisata Sejuta Pesona di Pulau Dewata