Written by : Mendy

Masjid Ar Rahman Blitar, Wisata Religi Mirip di Madinah

Diresmikan pada tahun 2019, Masjid Ar Rahman Blitar telah menjadi sebuah tujuan wisata religi yang terkenal di kota ini. Berada di kawasan seluas 2.806 m2, masjid ini dibangun dengan gaya desain arsitektur yang mirip sekali dengan Masjid Nabawi di Madinah.

Lengkap dengan detail arsitektur dan juga kemegahannya, masjid ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur saat itu yaitu Khofifah Indar Parawansa. Tujuan pembangunan masjid ini bukan hanya sebagai tempat ibadah tapi juga berfungsi sebagai pusat aktivitas keagamaan.

Keunikan masjid ini memang dibuat atas dasar pengalaman pribadi pemiliknya yaitu Abah Hariyanto saat naik haji ke Masjid Nabawi. Pengalaman spiritual inilah yang kemudian mendorong tekadnya untuk membangun masjid ini mirip dengan Masjid Nabawi.

Daya Tarik yang Dimiliki

Pengalaman spiritual Abah Hariyanto membuatnya berusaha untuk mendirikan Masjid Ar Rahman sebisa mungkin mirip dengan Masjid Nabawi. Bukan saya desain arsitekturnya tapi juga banyak hal lain yang mendukungnya, seperti bahasan berikut ini:

1. Gaya Arsitektur Khas Masjid Nabawi

Gaya Arsitektur Khas Masjid Nabawi
Sumber: salsawisata.com

Seperti juga Masjid Nabawi, bagian depan atau serambi masjid ini didirikan 10 tiang di mana 4 di antaranya desainnya seperti payung. Sehingga bisa menjadi tempat berteduh dan duduk santai di area ini. Hal serupa juga sama seperti yang terjadi di Nabawi.

Kemudian di bagian dalam masjid, di ruang ibadah, tempat berwudhu dan juga kamar mandinya menggunakan keramik yang warnanya khas Masjid Nabawi. Detail lainnya seperti bagian pintu masuk. Pintu ini menggunakan ukiran berwarna emas, seperti juga ukiran pada bagian atap bangunan masjidnya.

Selanjutnya, desain mimbar dan mihrab imam di ruang ibadah juga dibuat semirip mungkin dengan Masjid Nabawi. Termasuk juga replika kiswah (potongan penutup Kabah) yang dibuat di bagian dinding tempat imam. Kiswah ini didatangkan secara langsung dari Museum Kabah.

Pelengkapnya, bahkan aroma wewangian karpet di dalam ruang ibadah juga mirip sekali keharumannya dengan yang tercium di Masjid Nabawi.

2. Fasilitas yang Diberikan

Fasilitas yang Diberikan
Sumber: tebuireng.co

Selain gaya arsitektur yang detail mirip Masjid Nabawi, pengusaha ternama di Blitar ini juga memberikan berbagai fasilitas bagi para pengunjung. Seperti makanan dan minuman yang disediakan saat menjelang waktu salat subuh, zuhur dan maghrib.

Baca Juga: Pantai Balekambang Malang – Wisata Jawa Timur ala Tanah Lot

Alamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid Ar Rahman Blitar

Alamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid Ar Rahman Blitar
Sumber: jamdigital.co.id

Lokasi tepatnya berada di Jl. Ciliwung no. 2, Bendo, wilayah Kecamatan Kepanjenkidul, di kota Blitar., provinsi Jawa Timur. Letaknya tidak jauh dari Alun-alun kota Blitar. Jaraknya hanya sekitar 1,2 kilometer yang dapat ditempuh dalam waktu hanya lima menit.

Patokan lain adalah masjid ini berada di sebelah Stadion Supriyadi. Gunakan Google Maps untuk membantu, walaupun petunjuk arah juga bisa membantu. Warga setempat pun mudah dimintakan petunjuk karena tempat ini memang sudah terkenal.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Sumber: kompasiana.com

Mengunjungi masjid ini tidak dikenakan biaya apa pun. Siapa pun boleh datang ke masjid ini, baik untuk beribadah maupun untuk berwisata religi. Apalagi jam operasionalnya tidak dibatasi. Masjid ini buka 24 jam setiap hari. Walaupun beberapa lampu akan dimatikan pada jam 20.00 tapi ruang ibadah masih dibuka.

Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Walaupun hanya berada di kawasan Masjid Ar Rahman Blitar saja, ternyata banyak juga aktivitas yang bisa dilakukan para pengunjung tempat ini, seperti:

1. Beribadah

Beribadah
Sumber: liputan6.com

Banyak orang yang datang ke masjid ini untuk beribadah dan melakukan salat bersama para pengunjung. Sehingga tidak mengherankan jika masjid cenderung penuh jamaah pada saat waktu-waktu salat. Mulai dari salat subuh, zuhur, apalagi saat salat magrib.

Jamaah pria akan diarahkan ke bagian kiri sementara jamaah wanita diarahkan ke bagian kanan. Bahkan setelah selesai beribadah pun masjid ini akan tetap penuh pengunjung.

Apalagi saat selesai melaksanakan ketiga salat tersebut, Abah Hariyanto kerap menyediakan makanan berupa nasi kotak dan berbagai minuman seperti teh, air putih dan kopi. Semuanya diberikan secara gratis kepada jamaah yang selesai salat.

2. Mengagumi Detail Arsitektur Masjid

Mengagumi Detail Arsitektur Masjid
Sumber: travel.indozone.id

Aktivitas ini amat menarik mengingat masjid ini dibangun dengan keinginan untuk menyerupai desain dari Masjid Nabawi yang amat indah. Berikut ini adalah beberapa detail yang indah untuk diperhatikan:

  • Gerbang Depan: Bentuk gerbang unik mirip Al-Qur’an yang sedang terbuka untuk dibaca.
  • Tiang-tiang Payung: Payung inilah yang membuat kawasan masjid menjadi teduh. Dibangun sejajar di bagian kiri dan kanan serambi depan yang menuju ke pintu utama masjid.
  • Loker Sandal: Jamaah bisa menyimpan sandal atau sepatunya di loker yang disediakan gratis sebelum berwudhu dan melaksanakan salat.
  • Tempat Wudhu: Dibentuk seperti kolam air mancur, dengan banyak kran air di bagian bawahnya. Jamaah bisa berwudhu dengan menyalakan kran air ini.
  • Menara Masjid: Ada dua menara di bagian sisi kanan dan kiri Masjid. Menara tinggi ini memang mirip dengan menara Masjid Nabawi di Madinah.
  • Pilar Masjid: Sejumlah pilar kokoh terlihat berdiri kokoh menjulang sebagai penopang struktur masjid. Juga diberi corak warna hitam dan putih serta lengkungan simetris pada bagian atasnya. Pada bagian atas (kepala pilar) diberi warna emas.
  • 11 Pintu Masuk: Terdapat 11 pintu yang berukuran lebar 2 meter dengan tinggi 3 meter pada masjid ini. terbuat dari kayu yang penuh ornamen dan dilapisi oleh tembaga dengan motif kaligrafi. Sehingga pintu terlihat megah namun elegan.
  • Mimbar, Mihrab dan Kiswah: Juga dibuat semirip mungkin dengan Masjid Nabawi. Lengkap dengan desain dinding berwarna dominan hitam dengan corak hiasan berwarna emas. Juga terdapat hiasan kaligrafi yang menjulang tinggi.
  • Serambi Masjid: Area ini selalu dipenuhi jamaah setelah selesai melaksanakan salat. Di tempat inilah jamaah bisa bersantai dan berkumpul

3. Bersantai di Serambi

Bersantai di Serambi
Sumber: pinterest.com

Aktivitas ini umum dilakukan jamaah yang berkunjung ke Masjid Ar Rahman. Karena memang areanya luas dan nyaman. Pengunjung diizinkan makan dan berkumpul di area ini. Asalkan tetap menjaga kebersihan dan ketertiban agar tidak mengganggu sesama pengunjung.

Banyak pengunjung yang datang dari luar kota, sehingga bersantai di serambi ini juga menjadi sebuah sarana istirahat yang nyaman. Sering kali bisa berkenalan dengan jamaah dari tempat lain dan menjalin silaturahmi.

4. Mengabadikan Momen Indah

Mengabadikan Momen Indah
Sumber: jateng.jpnn.com

Pengunjung tidak dilarang jika ingin mengabadikan momen dan suasana di sini. Namun tidak diizinkan membuat foto area imam. Selain itu, pengunjung boleh berfoto di mana pun. Spot foto yang disukai memang di bagian serambi yang terdapat tiang payung.

Fasilitas yang Tersedia

Fasilitas yang Tersedia
Sumber: seringjalan.com

Sebagai tempat ibadah, masjid ini memang tidak tanggung-tanggung dalam menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Mulai dari area parkir yang luas, kenyamanan beribadah, loker penyimpanan alas kaki, kamar mandi dan toilet.

Bahkan juga menyediakan makanan dan minuman secara gratis untuk para pengunjung setelah selesai melaksanakan salat. Benar-benar membuat pengunjung merasa nyaman.

Kesimpulan

Mengunjungi Masjid Ar Rahman memang menjadi wisata religi yang menyejukkan hati. Suasana yang nyaman membuat para pengunjung bisa khusyuk beribadah. Namun keindahannya juga bisa dijadikan objek foto yang berkesan, seolah sedang berada di Masjid Nabawi.

Yakin nggak mau komen?