Jakarta sekarang mempunyai banyak tempat asyik untuk menghabiskan pekan sendiri atau bersama orang terdekat. Salah satunya mall Ashta District 8 yang berada di kawasan Sudirman Central Business District atau SCBD. Banyak yang penasaran dengan apa saja yang ada di dalamnya.
Mal ini merupakan pusat perbelanjaan yang mengusung konsep satu pemberhentian untuk segala kebutuhan. Pengunjung bisa minum kopi di kafe-kafe estetik, makan siang di restoran terkenal, nonton film di bioskop, belanja aksesoris atau sekadar bersantai menghirup udara segar di balkon mal.
Dengan kelengkapan fasilitas dan aktivitas yang ditawarkan, tak heran kalau mal ini seringkali padat dikunjungi orang dari berbagai kota. Bagi yang berencana main ke kawasan elit Jakarta ini, langsung saja kenali beberapa hal yang sudah dijelaskan di bawah ini!
Aktivitas di Ashta District 8 Ada Apa Saja?
Dengan banyaknya aktivitas yang ada di sini, lebih baik datang saat pagi hari sehingga suasananya masih sepi dan semuanya terasa milik sendiri. Untuk membantu merencanakan akhir pekan, ketahui dulu beberapa aktivitas yang bisa dilakukan seperti:
1. Nongkrong di Rooftop yang Asri
Rooftop atau balkon ini merupakan tempat paling ikonik dari gedung Ashta. Lantainya terbuat dari kayu tebal dan terdapat pembatas kaca yang membuat area ini terasa modern.
Balkon ini juga menyediakan tempat duduk yang banyak sehingga pengunjung bisa beristirahat sekaligus menonton pemandangan gedung-gedung tinggi yang ada di sekitar. Selain itu, area ini juga ditanami dengan beberapa tanaman yang menambah hijaunya pemandangan.
Area ini sering ramai saat pagi dan sore hari, karena udaranya lebih sejuk dan tidak sepanas saat matahari di atas kepala. Selain bersantai, area ini juga cocok dijadikan tempat membaca buku, tempat bercengkerama dengan teman atau sekadar menyendiri.
2. Eksplorasi Mal yang Megah
Bagi yang suka mengeksplorasi tempat baru, pastinya akan dibuat puas dengan interior mal elit ini. Mal identik dengan bangunan yang luas, tetapi Ashta District 8 adalah mal yang sengaja diusung untuk menawarkan kemewahan.
Terlihat dari interior yang serba mengkilap, ditambah dengan ruang gerak yang sangat luas. Area terbuka di bagian balkon juga mempertontonkan pemandangan hijau, kontras dengan bagian dalam mal.
Sebetulnya ada alasan lain mengapa mal ini mempunyai ruang gerak yang lebih luas dari mal biasanya. Hal ini karena mal ini baru diresmikan saat pandemi.
Adanya ruang gerak yang luas memungkinkan untuk menghindari terjadinya kerumunan atau penumpukan yang membantu penyebaran virus Covid-19.
3. Nonton Film Terbaru di Bioskop Mewah
Malam minggu pantas sekali dihabiskan untuk menonton film di bioskop Flix Cinema. Bioskop ini didesain dengan interior yang berkelas dan harga tiketnya pun tidak jauh berbeda dengan bioskop di mal lain.
Bioskop di Ashta District bukan satu-satunya tempat hiburan yang bisa dikunjungi, tetapi ada juga tempat hiburan lain seperti Ganara Art bagi yang suka mengapresiasi karya seni.
4. Belanja Kebutuhan Sehari-hari dan Aksesoris
Mal ini menyediakan berbagai kebutuhan dasar. Pengunjung bisa berbelanja di supermarket The Gourmet yang berada di lantai lower ground. Selain itu, ada juga toko bir dan anggur yang menjajakan minuman sekelas standar dunia.
Biasanya lantai 1 didominasi oleh toko-toko pop up yang artinya hanya ada untuk sementara waktu saja, beberapa yang pernah ada seperti Eesome, Dejamu, 3mongkis, Saint York, Bynu Kitchen dan lain sebagainya.
Kalau ingin icip-icip makanan bisa mendatangi Ashta District cafe Maison Kitsune, Lau Lim Mee Pok, Pig Me Up, Bens Gong Tea, Kitchen Aid, Juis dan masih banyak lagi. Selain makanan, ada juga toko aksesoris kacamata yaitu Optik Melawai.
Baca Juga: 11 Tempat Wisata di Jakarta yang Instagramable dan Rekomended
5. Window Shopping Merek Kelas Dunia
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa mal ini mempunyai banyak toko yang menjajakan merek kelas dunia. Untuk yang suka mencuci mata dengan window shopping pastinya senang melihat-lihat barang yang dijajakan.
Beberapa merek kelas dunia yang ada di mal ini seperti Nobu dan Maison Kitsune. Tetapi ketika ingin mengisi perut, coba datangi restoran ternama seperti Botanica, Kakaw, Gram, Yuukaatsu, Bakerman, dan %arabica.
6. Berburu Foto yang Instagramable
Banyak sekali spot keren Ashta District 8 malam hari yang bagus diabadikan dalam foto. Seperti balkon di area rooftop yang menawarkan latar foto berupa gedung-gedung perkantoran. Sesaat seperti sedang di New York. Sedikit tips ambil foto dengan angle rendah agar terlihat tinggi dan megah.
Selain itu, spot lain yang bagus adalah bagian lobi. Di area ini terdapat banyak ornamen yang cantik dan membuat foto terlihat mewah. Teras kafe Kitsune juga menawarkan latar foto yang menggemaskan. Bahkan ini merupakan spot foto yang sering ramai oleh para pengunjung.
Kalau ingin lebih artistik bisa mendatangi bagian dinding seni Astha. Pada waktu tertentu terdapat pameran yang memamerkan karya seni cantik.
Pastinya membuat foto yang diambil terkesan lebih unik dan instagramable. Rekomendasi spot lain yang bagus adalah area tangga berwarna hitam dengan latar monokrom.
Sedikit tambahan bagi yang ingin berburu foto, jangan lupa mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai tema foto agar hasilnya bagus. Jika ingin mengambil foto saat malam hari, gunakan fitur Night Mode di ponsel. Ini membantu mengurangi risiko gambar pecah.
Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah & Mengenal Ragam Budaya di Indonesia
Jam Operasional
Ada juga yang bertanya Ashta District 8 buka jam berapa? Tentunya mal ini buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai 10 malam.
Tetapi mal ini mulai ramai saat menjelang senja, karena kebanyakan ingin menonton keindahan langit sore dari area balkon mal.
Fasilitas
Kenyaman sudah menjadi tanggung jawab pengelola mal, karena itu pengunjung dimanjakan dengan beberapa fasilitas yang diharapkan membantu memenuhi kebutuhan selama berada di area mal. Adapun fasilitas Ashta District mencakup:
- Area parkir mobil dan motor
- Area terbuka rooftop atau balkon
- Musala
- Pusat kebugaran
- Restoran
- Ruang menyusui
- Ruang P3K
- Taman
- Toilet
Lokasi
Alamat mal ini berada di Jalan Senopati, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketika ingin mendatangi mal ini bisa menggunakan transportasi pribadi maupun umum.
Nantinya bisa menggunakan busway ke Ashta District 8 dan turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit. Mengingat jaraknya cukup jauh, lebih baik membawa transportasi pribadi khususnya jika pergi bersama anak-anak atau lansia.
Selain itu, terkadang ada yang bertanya tentang harga tiket masuk Ashta. Jawabannya siapa saja yang masuk ke mal ini tidak dikenakan tiket apa pun alias gratis selayaknya mengunjungi mal-mal biasanya. Pengunjung hanya perlu membayar parkir untuk yang membawa motor atau mobil pribadi.
Beberapa orang yang membawa motor cenderung parkir di depan gedung mal ini, karena dianggap lebih hemat biaya. Tetapi parkir di dalam mal lebih terjamin dari risiko kehilangan kendaraan.
Kesimpulan
Sekarang sudah terjawab bagi yang bertanya Ashta District 8 tempat apa. Mal megah yang berada di jantung kota Jakarta ini menyediakan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, hiburan hingga perbelanjaan.